🔮 Etika Makan Di Indonesia
Suka makan di luar rumah? Ternyata, ada beberapa etika makan yang harus kita jaga saat mengonsumsi makanan di tempat umum, lho. Jangan sampai cara kita makan mengganggu orang lain yang juga ingin menikmati makanan tersebut. Antri. Bebek aja bisa antri, lho. Saat memesan makanan, pastikan kamu tidak menyerobot antrian, ya.
Kebiasaanmakan mi instan ini terbukti dari data yang menyebutkan rata-rata tiap penduduk Indonesia makan 1 bungkus mi instan tiap 1 pekan. Berdasarkan data World Instant Noodles Association (WINA), sebagaimana dikutip dari laman instantnoodles.org, beberapa waktu lalu, konsumsi mi instan di Indonesia mencapai 12,54 miliar bungkus pada 2018
Namun di Indonesia hal tersebut lazim dan normal saja. Buktinya juga tidak ada keluhan sakit apapun dari orang yang makan menggunakan tangan biasa. Tentu saja asalkan sebelum makan, tangan haruslah dicuci dengan bersih. Lalu, bagaimana sih etika makan di luar negeri? Adakah yang sama dengan kebiasaan makan di Indonesia?
SETIAPbangsa di dunia ini pasti memiliki etika dan budaya masing-masing.Kadang budaya dan etika yang berlaku di suatu tempat bisa dianggap aneh oleh komunitas di tempat lain. Salah satunya etika dan budaya yang sering berlainan adalah tentang makan.. Semisal di Indonesia, mungkin masyarakat mengenal etika kalau makan sebaiknya jangan bersuara saat sedang mengunyah atau menyeruput, namun
JikaAnda berkunjung ke Jepang, perhatikan etika makan ala negara sakura ini. Berikut ini juga beberapa tatacara atau etika menyantap makanan di Jepang: Saat makan mi di restoran atau kedai mi tradisional, usahakan untuk makan dengan menyeruput mi sambil bersuara. Indonesia. Phone +62-21 532 7630, +62-21 534 5830 ext. 2614
5Etika Makan di Indonesia yang Perlu Kamu Tahu! Setiap negara memiliki aturan table manner masing-masing. Bagaimana dengan Indonesia? Yuk, simak 5 etika makan di Indonesia ini.
Untukkamu yang penasaran apa saja etika makan khas Indonesia, berikut lima daftarnya. 1. Cara berinteraksi ketika makan memang sangat erat dengan budaya Timur, yaitu mendahulukan orang yang lebih tua. Biasanya masyarakat Indonesia akan mendahulukan orang yang lebih tua untuk makan mengambil lauk duluan.
Etika makan dan minum di Vietnam berbeda dengan beberapa negara di Asia Tenggara. Di sebagian besar restoran tradisional di Vietnam, orang-orang cenderung makan secara berkelompok dan jarang sendirian. Baca: Go-Food Ungkap Prediksi Kuliner di Indonesia pada 2019, Seperti Apa Trennya? Berisik saat makan. Ini justru sangat
EtiketMakan di Indonesia 1. Cara duduk Source: cara duduk di Indonesia mungkin tak jauh berbeda dari negara lainnya, salah 2. Etika berinteraksi saat makan Source: Pexels.com Etika makan di Indonesia juga sangat erat dengan budaya Timur, salah 3. Alat makan Source:
sVwF8. SETIAP negara memiliki tradisi dan budaya yang berbeda, termasuk soal etika makan. Di Indonesia, kebanyakan orang terbiasa makan menggunakan tangan kanan. Berakar dari tradisi Islam yang diyakini mayoritas masyarakat Indonesia, makan dengan tangan kanan dianggap lebih baik dan sopan. Serupa dengan tradisi tersebut, di negara-negara lain di dunia ternyata juga memiliki etika-etika tertentu yang harus ditaati seseorang ketika sedang makan. Berikut beberapa etika makan unik dari seluruh dunia 1. Jangan makan roti sebagai appetizer saat di Prancis Saat liburan ke Prancis dan makan di restoran lokal, jangan sekali-kali memakan roti yang disajikan sebelum makan besar. Jika ingin memakannya, Anda bisa menyantap roti bersama menu utama atau dengan keju sebagai makanan penutup. Jika tidak ingin memakannya, Anda bisa menaruhnya begitu saja di meja. 2. Jangan membalik ikan di Tiongkok Biasanya, setelah menghabiskan daging di bagian atas, Anda akan membalik ikan untuk menghabiskan bagian satunya lagi. Namun jangan melakukan hal itu saat sedang makan di Tiongkok dan Hong Kong. Karena membalik ikan sama saja dengan "dao yue" yang berarti nasib buruk. Malah, saat membalik ikan, sama saja Anda membalik perahu sang nelayan yang menangkap ikan tersebut. Anda bisa membuang semua duri dan memakan daging baliknya setelah menyingkirkan duri. 3. Jangan minta keju parmesan saat makan di Italia Jika tidak diberikan keju parmesan, jangan meminta keju parmesan. Karena menurut orang Italia, menaruh parmesan di atas pizza sama saja seperti merusak makanan. Jadi saat tidak ada keju parmesan di meja Anda, berarti memang makanan itu sengaja tidak disajikan bersama parmesan. 4. Hindari makan dengan tangan saat di Chili Chili memiliki etika makan yang cukup formal dibanding beberapa negara lain. Saat traveling ke sini, pastikan Anda selalu makan dengan menggunakan alat bantu seperti garpu dan pisau. Tidak ada makanan yang boleh disentuh langsung dengan tangan, meski itu adalah kentang goreng bahkan kacang goreng. 5. Hormati orang tua saat di Korea Saat orang tua menyajikan minum ke Anda, terimalah dengan kedua tangan. Setelah menerima dengan kedua tangan, Anda wajib menganggukkan kepala sedikit dan menyeruput minuman tersebut sebagai tanda penghormatan. Saat makan bersama di satu meja, jangan mulai makan sebelum orang tua memulai. Begitu juga saat selesai, jangan meninggalkan meja sebelum para orang tua beranjak dari meja makan. 6. Jangan menggunakan garpu di Thailand Garpu hanya digunakan sebagai pengatur makanan saat di piring, tidak lebih. Jika di negara Barat, garpu jadi alat makan utama, tidak begitu halnya dengan di Thailand. Jadi hindari menggunakan garpu saat berada di Thailand. Sebagai pengganti garpu, Anda bisa menggunakan sumpit. 7. Pantang menancapkan sumpit di mangkuk nasi di Jepang Anda biasanya tak begitu peduli di mana menaruh sumpit saat sedang makan. Beda saat sedang makan di Jepang. Pantang menancapkan sumpit di mangkuk nasi saat sedang makan. Karena, sumpit yang ditancapkan di mangkuk dengan berisi nasi biasanya ada di pemakaman. Taruh sumpit di tepi mangkuk atau piring. Lagi pula, biasanya ada alat penyangga sumpit di setiap meja makan. 8. Makan menggunakan tangan kanan di kawasan Timur Tengah, India dan beberapa negara di Afrika Di India Selatan, Anda sama sekali tak boleh menyentuh makanan dengan tangan kiri. Bahkan Anda tak boleh menyentuh piring yang berisi makanan dengan tangan kiri. Peraturan itu juga berlaku di beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika. Ini dikarenakan tangan kiri identik dengan tangan yang kotor. 9. Dilarang makan taco dengan garpu dan pisau di Meksiko Memilih untuk memotong-motong taco agar tidak berantakan saat makan bisa jadi ide yang menurut Anda brilian. Namun tidak halnya dengan orang Meksiko. Menurut mereka, taco hanya pantas dimakan dengan tangan. Mereka akan menganggap Anda aneh saat memakan taco dengan alat bantu. Agar terlihat seperti orang lokal, makanlah taco dengan tangan saat libutan di Meksiko. 10. Jangan mainkan sendok di dalam mulut di Inggris Saat berada di Inggris, Anda tak boleh memainkan sendok di mulut. Bahkan untuk memakan sup saja, Anda diharuskan meletakkan ujung sendok di ujung bibir, lalu diminum sedikit demi sedikit, tanpa harus memasukkan seluruh ujung sendok ke mulut. bms/wndlist/es
Sudahkah Sedulur mengetahui apa saja etika makan? Jika belum, yuk mari kita simak ulasannya. Etika makan adalah salah satu hal penting yang wajib diketahui dan dilakukan setiap kali kita makan dalam kehidupan sehari-hari. Selain etika makan adalah sebuah kepatutan dan menunjukan kesopanan, juga sebagai penghargaan terhadap makanan yang kita dapatkan. Selain itu, mengetahui dan menjalankan etika makan juga ada manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita. Selain juga sebagai sebuah tradisi baik, etika makan juga dapat memberikan kesehatan kepada tubuh kita saat kita mengkonsumsi makanan. Apa saja etika makan yang dimaksud dan yang wajid Sedulur ketahui dan pelajari? Yuk, mari kita simak ulasannya. Baca Juga Daftar Makanan Khas Surabaya yang Wajib Sedulur Coba Daftar Etika Makan yang Wajib Sedulur Super Ketahui 1. Cuci Tangan Sebelum Makan Etika makan yang pertama adalah cuci tangan sebelum makan. Sebelum menyantap makanan, sebaiknya biasakan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Mencuci tangan merupakan hal penting dilakukan ketika akan makan, meskipun makannya menggunakan sendok. Tangan yang kotor berpotensi menimbulkan bibit penyakit yang bisa saja masuk ke dalam mulut bersama dengan makanan, sehingga bisa membahayakan kesehatannya. Selain itu, sangat tidak sopan ketika kita hendak makan namun tangan masih kotor. Tidak ada penghargaan terhadap makanan yang akan kita santap. Selain itu, proses untuk mendapatkan makanan merupakan hal yang penting. Banyak orang yang berusaha susah payah untuk mendapatkan makanan atau untuk dapat makan. Dengan mencuci tangan sebelum makan, merupakan etika makan yang wajib kita lakukan sebelum kita menyantap makanan dan memulai makan. 2. Makan dengan Posisi Duduk yang Benar Etika saat makan selanjutnya adalah makan dengan posisi duduk yang benar. Hal ini biasanya sulit dilakukan bagi anak-anak. Seorang anak biasanya cenderung susah untuk diajak makan dalam keadaan tenang. Apalagi di usia 3-5 tahun, anak-anak tentu banyak bergerak ke sana kemari. Mereka lebih suka makan sambil berjalan ke mana-mana. Etika saat makan seperti ini sangat tidak dibenarkan. Ajarkan dan biasakan anak untuk duduk saat makan, karena selain terkesan lebih sopan, makan dengan duduk akan memudahkan makanan untuk masuk ke dalam sistem pencernaan. Etika saat makan dengan posisi duduk yang benar memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh, terutama bagian pencernaan. Makanan akan dicerna dengan baik, jika kita memiliki posisi makan yang benar. Walaupun anak-anak sulit untuk diajarkan makan sambil duduk, namun hal tersebut bukan menjadi alasan. Mengajarkan beda dengan membiasakan. Ajarkan untuk makan dengan posisi duduk yang benar dengan membiasakannya. Karena, jika hal baik telah menjadi kebiasaan, hal tersebut akan sulit dilepaskan oleh anak-anak ketika mereka dewasa. Baca Juga Mitos Makan di Indonesia 3. Makan dengan Tangan Kanan Makan dengan tangan kanan merupakan sebuah kesopanan yang berlaku dalam setiap kebudayaan dan keagamaan yang ada. Tidak hanya berkaitan dengan kesopanan, makan menggunakan tangan kanan juga berpengaruh terhadap kesehatan kita. Etika saat makan satu ini sudah menjadi tradisi yang berlangsung sejak lama di budaya timur. Terutama bagi kita orang Indonesia yang memiliki tradisi dan kebudayaan yang tinggi. Walaupun kita seorang yang kidal atau terbiasa dengan tangan kiri dari lahir makan tetap dilakukan dengan tangan kanan. Entah makan menggunakan sendok atau langsung dengan tangan, makan dengan tangan kanan adalah sebuah etika saat makan yang patut kita lakukan. 4. Dilarang Makan Mengeluarkan Bunyi Biasanya, tanpa kita sadari, kita sering kali mengecap atau mengeluarkan bunyi saat sedang makan. Kebiasaan ini biasanya terjadi sejak kita kecil. Karena tidak ada yang memperingatkan, maka kebiasaan ngecap akan terbawa hingga kita besar. Hal ini tentu saja sangat mengganggu dan membuat teman atau kawan-kawan yang ikut makan bersama kita akan risih. Apalagi, jika kita sedang makan bersama pasangan. Jangan sampai pasangan kita jadi ilfil karena kebiasaan ngecap saat makan. Maka dari itu, mulai saat ini cobalah untuk makan dalam diam. Pastikan mulutmu selalu tertutup saat mengunyah. Jika bisa, tutupi mulutmu dengan sebelah tangan sembari mengunyah, jika kita kesulitan mengunyah sambil menutup mulut. Hal ini juga merupakan etika makan yang menunjukan kesopanan kepada teman makan kita. Juga sebuah simbol yang menunjukan penghargaan kita terhadap makanan yang kita dapatkan. 5. Berdoa Sebelum dan Sesudah Makan Etika makan selanjutnya adalah berdoa sebelum dan sesudah makan. Hal ini juga merupakan sebuah etika yang diajarkan oleh setiap ajaran agama. Berdoa sebelum dan sesudah makan adalah bukti rasa syukur kita atas makanan yang kita dapat. Selain sebagai sebuah etika makan, berdoa sebelum dan sesudah makan juga menunjukan bahwa kita menghargai setiap usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan makanan yang kita makan. Hal ini yang menjadikan berdoa sebelum dan sesudah makan menjadi salah satu etika makan yang wajib diketahui. Dari daftar etika makan yang dijelaskan di atas, semoga dapat memberikan pengetahuan dan informasi lebih lanjut bagi Sedulur Super. Selain dapat menjadikan Sedulur sebagai pribadi yang lebih sopan dan beradab, etika makan juga akan memberikan Sedulur sebuah pemahaman terkait tradisi dan kebudayaan. Jangan lupa juga untuk mulai membiasakan memakan makanan yang sehat, seperti sayur, buah dan daging. Kombinasikan memakan makanan sehat dengan etika makan yang telah dipejari. Hal ini akan membuat Sedulur lebih menghargai makanan yang dimakan oleh Sedulur. Beli bahan makanan dan sembako di tempat terpercaya dan yang memiliki harga murah namun kualitas tinggi. Hal tersebut bisa Sedulur dapatkan dari Aplikasi Super. Aplikasi Super sebuah platform digital yang menjual sembako dengan harga murah dan kualitas tinggi. Klik di sini untuk mempelajari informasi terkait Aplikasi Super, dan juga mengetahui cara daftar Aplikasi Super. Jangan lupa juga download Aplikasi Super sekarang juga dan mulai belanja sembako menggunakan Aplikasi Super.
- Table manner adalah etika makan yang umum diterapkan saat acara jamuan resmi atau makan formal. Meski memiliki istilah "table", etika ini tidak hanya berhubungan dengan meja makan Santoso, Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant mengatakan, table manner merupakan prinsip umum yang berlangsung selama acara makan. "Mulai dari makan disajikan secara berurutan, dari appetizer hingga dessert, termasuk bagaimana cara kita menyantap makanan tersebut ditambah dengan kelengkapan dari table setting-nya," jelas Stefu saat dihubungi Jumat 26/11/2021. "Bagaimana cara kita duduk dan menaruh napkin serbetnantinya. Itu kan table manner," sambungnya. Ada sejumlah aturan table manner yang harus diterapkan agar jamuan resmi berjalan dengan lancar. Aturan tersebut meliputi cara makan hingga etika berbicara. Selengkapnya, simak aturan table manner berikut ini. Baca juga Table Manner di Indonesia Makin Fleksibel, Tak Lagi Atur Menu Lengkap 1. Pahami jenis restoran Table manner bisa diterapkan di mana saja, seperti restoran Indonesia, restoran Jepang, atau restoran Perancis. "Kalau kita masuk ke restoran Perancis, Italia, atau masuk ke restoran Jepang, paling tidak kita harus paham nih mau makan apa," kata Stefu. 2. Gunakan pakaian rapi dan sopan SHUTTERSTOCK/VGstockstudio ilustrasi tamu restoran fine dining yang berpakaian rapi. Pastikan untuk memakai pakaian rapi dan sopan saat akan menghadiri jamuan resmi untuk menghormati tamu lainnya serta aturan restoran. Baca juga 50 Restoran Terbaik di Asia 2021, Banyak di Singapura dan Thailand 3. Ketahui penggunaan alat makan PIXABAY/CONGER DESIGN Ilustrasi alat makan, sendok, garpu, dan pisau. Alat makan dalam table manner umumnya disesuaikan dengan menu yang disajikan. Sebelum menggunakan peralatan makan, ketahui terlebih dahulu fungsi dari setiap alat makan yang ada di meja."Makanya harus paham, jangan sampai nanti dia makan steak, dessert spoon-nya sendok makanan penutup dipakai," ujar Stefu. "Perlu memahami fungsional dari penggunaan masing-masing cuttleries alat makan sesuai dengan jenis makanan yang kita pesan," tambahnya. 4. Minta rekomendasi Silakan bertanya pada pelayan saat ingin tahu sesuatu. Misalnya, kamu membutuhkan rekomendasi wine, maka tanyalah ke bartender mengenai hal tersebut. "Kalau kita tidak paham, kita juga bisa meminta rekomendasi dengan menu yang kita order, jadi secara prinsip jangan malu bertanya kalau di restoran," tutur Stefu. Baca juga Resep Udang Balado ala Restoran, Kuncinya Pakai Daun Jeruk 5. Pahami topik pembicaraan International Director John Robert Powers Indayati Oetomo mengatakan, penting untuk memahami topik pembicaraan saat table manner berlangsung. "Perlu memahami topik-topik apa saja yang tidak boleh dilakukan di meja makan. Misalnya, tentang SARA, topik yang menurunkan selera makan, dan politik," ujar Indayati pada Rabu 1/12/2021. 6. Pakai serbet Jika makanan sudah disajikan dan akan langsung disantap, gunakan serbet terlebih dahulu. Serbet harus ditaruh di pangkuan, tepat di atas kedua paha saat duduk. Jika ingin menggunakan serbet, ambil dan bersihkan kotoran di sudut bibir. Mengutip The Spruce, silakan letakkan serbet kembali di atas meja jika sudah selesai menyantap hidangan. Baca juga Daftar 50 Restoran Terbaik di Dunia 2021, Peringkat Satu dari Denmark 7. Potong makanan menjadi satu atau dua bagian Jangan langsung menyantap makanan berukuran besar dalam sekali gigitan. Sebaiknya potong menjadi dua atau tiga bagian terlebih dahulu. 8. Jangan tiup makanan Hindari meniup makanan meskipun panas. Kamu bisa menunggunya beberapa menit hingga dingin dan bisa dimakan. Baca juga 7 Restoran Fine Dining di Jakarta, Harga Mulai Rp
etika makan di indonesia